Helpdesk
seminar
17 Sep 2024 Kime Arwud 11 Dilihat

SEMINAR KEMAHASISWAAN

Tahun 2018 ini adalah momentum gerbang menuju tahun politik 2019. Dimana segala sesuatu, khususnya hal yang negatif rawan terjadi. Entah imbas pelanggaran hukum yang dilakukan masyarakat, atau pun yang memang sengaja diletupkan oknum pelaku politik tak bertanggung jawab.

Ditambah makin banyaknya beredar berita atau kabar hoaks, baik melalui media online maupun media sosial, sudah pasti akan menambah keruhnya suasana. Kondisi tersebut juga sangat didukung dengan kian lemahnya sisi kemampuan menulis kaum intelektual mahasiswa.

Yang mana, diakui atau tidak, di era kini, mahasiswa sangat getol ber media sosial tanpa bekal ilmu menulis. Jadi, bukannya menebar pemikiran atau edukasi positif ke masyarakat, namun justru menulis tak berarah.

Untuk itu, penting kiranya bagi mahasiswa, selaku agen of control dan agen of change untuk berada digaris depan turut menjaga ketentraman bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Khususnya di Banyuwangi. Baik memalui visi dan pemahaman diri maupun keilmuan tulis menulis.

Atas dasar pemikiran itu Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas PGRI Banyuwangi, akan menggelar seminar bertema “Jurnalistik, Ekonomi dan Tahun Politik”.

Tema tersebut sengaja kita angkat, mengingat tiga hal diatas, Jurnalistik, Ekonomi dan Tahun Politik, memiliki keterkaitan erat. Yakni, saat berkembang situasi memanas di masyarakat di tahun politik, ditambah bumbu tulisan berita maupun media sosial, tentu perekonomian akan ikut jatuh. Dan saat itulah stabilitas keamanan akan makin sulit dikendalikan.

Dalam acara seminar itu turut hadir perwakilan dari pihak rektorat ibu wiwin indiarti, S.S, M.hum selaku dekan fakultkas bahasa dan sastra, dalam sambutannya dosen yang krab disapa Mrs wiwin oleh mahasiswa sangat mengapresiasi acara tersebut dan berharap agar acara seperti itu mampu menjadi agenda rutin untuk meningkatkan literasi dan menulis mahasiswa, yang sampai saat ini masih sangat rendah. Beliau juga mengatakan agar mahasiswa mampu menganalisa keadaan dengan sikap kritisnya namuntentu harus dengan dasar yang kuat.

Acara seminar kemahasiswaan menghadirkan tiga nasasumber, yaitu Yatimul Ainun, S.Sos.I selaku pimpinan media Times Indonesia, Dede Abdul Ghani, SE selaku bendahara Bpc HIPMI Banyuwangi dan juga Tengku Mufizar Mahmud selaku salah satu pimpinan PT BSI. Dalam memberiakan materi  Ainun menyampaikan pada era sekarang hampir semua orang bisa menjadi seorang jurnalis namun mereka hanya sekedar menuliskannya dalam media sosial yang mereka miliki dan hanya tujuan mencari simpati pembacanya atau hanya sekedar iseng-iseng saja, sehingga dibuthkan sikap kehatian-hatian oleh mahasiswa agar semakin bijak dalam menggunakan media sosial karena ketika seseorang meninggalkan jejak dimedia digital makan jejak itu akan hilang dalam waktu 20 tahun kedepan, yang artinya apa yang mereka posting hari ini akan terus bisa dilihat sampai 20 tahun lagi. Berbeda dengan Ainun, Dede yang merupakan seorang pengusaha muda yang ada di Banyuwangi mengajak kepada mahasiswa agar senantiasa meningkatkan semangat ber bisnis sejak masih muda, dan mahasiswa harus lebih jeli melihat peluang yang ada dan senantiasa bijak dalam menyikapi isu yang berkembang sehingga kestabilan ekonomi mampu terkontrol dengan baik. Berbeda dengan dua narasumber lainya Tengku Mufizar memberikan sedikit pemaparan terkait pertambangan dan beliau berharap mahasiswa harus lebih bijak dalam penilaian terhadap usaha tambang. Menolak atau menerima itu adalah hak setiap orang namun tentunya dengan dasar dan data yang benar dan falid, jangan sampai hanya sekedar ikut-ikutan tanpa dasar apalagi sekelas mahasiswa yang merupakan salah satu kaum intelektual.

Pada dasarnya acara seminar kemahasiswaan tersebut bertujuan agar mahasiswa lebih bijak lagi dalam berindak dan mampu menjadi salah satu kelompok yang mampu meredam isu-isu yang tengah beredar dalam masyarakat dan mampu meluruskan isu yang salah. Dan pada akhirnya mampu menciptakan keaman pada masyarakat sehingga kestabilan Ekonomi mampu terkontro.

DPM

Universitas PGRI Banyuwangi

Write a comment